Tampilkan postingan dengan label persaudaraan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label persaudaraan. Tampilkan semua postingan

06 Januari 2019

BAGI YANG SUKA TOURING SAMBIL BACKPACKER WAJIB BACA!!!

11 TIPS YANG WAJIB KAMU KETAHUI SEBELUM MELAKUKAN TOURING NAIK MOTOR SAMBIL TRAVELING "BIKEPACKER"


Sebelum Mulai Bikepacking dengan Sepeda Motor Kesayangan 11 Saran Ini Layak Perhatikan!

Bikepacking naik motor emang jadi salah satu cara paling asyik buat traveling. Selain bikin biaya transportasi jadi lebih irit, kamu juga bisa lebih leluasa untuk bertualang dengan kendaraan kesayanganmu itu. Gak perlu takut kemalaman dan ketinggalan angkot, bisa berangkat dan berhenti kapan aja.

Terlebih, pasti lebih asyik kalau boncengin pacar karena bisa dapat bonus dipeluk dari belakang, hehehe... 
Tapi, sebelum kamu memulai traveling naik sepeda motor ala bikepacking, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan agar perjalananmu lancar dan menyenangkan. Apa aja? Simak aja deh sampai habis!

Foto mimin waktu bikepacker dari makassar ke pulau jawa


1. Sepeda motormu ibarat pacar yang perlu diperhatikan. Rajin-rajin cek kondisi motormu dan servis bila perlu biar dia gak rewel di jalan

Rajin-rajin merawat sepeda motormu 

Ya, pacar yang gak diperhatiin bisa bikin masalah, mulai dari rewel sampai minta putus. Untungnya motormu gak bisa minta putus sih, ya. Tapi , tetap perlakukan sepeda motormu kayak pacar sendiri. Misalnya, ngecek busi, accu, dan tekanan ban secara berkala. Kalau perlu, olinya juga diganti, apalagi ketika mau kamu ajak jalan jauh.

Kalau kondisi motormu prima, perjalananmu juga pastinya bakal lancar tanpa kendala, dong?

2. Jangan ogah pakai helm standar. Selain bikin tambah kece, helm ini akan melindungi kepalamu dari kerasnya aspal

Jangan pernah remehkan pengaman yang satu ini. Sama kayak seatbelt bagi pengendara mobil, helm itu juga sangat vital bagi pengendara motor, apalagi yang mau traveling jarak jauh kayak kamu. Pastikan helmmu berstandar SNI atau yang lebih tinggi biar kepalamu tetap aman saat terpaksa menerjang aspal.
Lagian, siapa bilang gak pakai helm itu keren? Yang keren itu justru kalau kamu pakai helm standar SNI. Pasti kamu kelihatan tambah gagah dan kece.

3. Pakai jaket khusus yang melindungimu dari terpaan angin kencang. Jangan sampai pulang-pulang badanmu jadi masuk angin dan meriang

Karena sepanjang jalan kamu akan menghadapi terpaan angin, hindari pakai sembarang jaket. Pilih jaket khusus sepeda motor yang memiliki pad untuk melindungimu dari angin serta benturan. Alternatif lain, kamu bisa memanfaatkan rompi yang bisa dilapisi dengan jaket windproof.
Jangan sekali-sekali cuma pakai kaos doang maupun pakaian berbahan tips lainnya. Kamu gak mau, ‘kan, pulang-pulang malah meriang gara-gara masuk angin?

4. Sepatu dan sarung tangan itu bukan cuma buat gaya-gayaan dan biar gak belang doang, tapi juga melindungi anggota tubuhmu dari bahaya yang mengancam

Selama ini mungkin kamu mengira sepatu dan sarung tangan itu fungsinya sebatas biar tangan dan kakimu gak belang kena sengatan matahari. Padahal, fungsinya jauh lebih vital dari itu, gak cuma biar gak belang sama gaya-gayaan aja.
Sepatu yang aman seperti boots dan sarung tangan akan melindungi kaki dan tanganmu dari gesekan dengan aspal. Nyungsep di aspal itu perih lho, lebih perih daripada ngeliat gebetan jalan berdua sama sahabat sendiri. Duh!

5. Jas hujan egois memang egois, tapi aman dan nyaman untuk melibas hujan yang mengguyur

Baik saat musim hujan atau enggak, rain coat atau jas hujan wajib ada dalam inventorimu saat bikepacking. Biar nyaman, pilih setelan jas hujan egois yang terdiri dari jaket dan celana. Selain praktis, rain coat tipe ini juga lebih aman karena gak ada bagian yang berkibar dan rentan nyangkut kayak tipe poncho. Kalau kamu boncengan, ya bawa dua setel aja.


6. Membawa ban dalam cadangan plus pompa tangan wajib hukumnya. Bila harus ganti ban, kamu gak perlu repot-repot nyari atau beli

Hal yang paling ngeselin saat bikepacking adalah ketika tiba-tiba ban motor kita gembos atau bocor, padahal di sekitar situ gak ada bengkel tambal ban. Nah, biar kamu gak kerepotan nyari tukang tambal ban saat lagi apes kayak gini, sebelum berangkat siapin aja ban dalam cadangan, pompa tangan, serta peralatan buat membongkar bannya.
Tentu aja, kamu juga perlu tahu sedikit pengetahuan tentang urusan mengganti ban ini. Pasti bakal bermanfaat kok. Kamu gak cuma bisa menolong dirimu sendiri, tapi juga membantu rekan bikepackingmu, atau bahkan juga orang asing di tengah jalan.

7. Siapkan juga sebotol bensin untuk keadaan darurat. Jadi, kamu gak perlu mendorong motor di tengah jalan

Hal apes lain selama bikepacking selain masalah ban adalah kehabisan bensin. Ya, kadang kita alpa ngisi bensin, padahal tahu kalau isi tangki udah tiris. Daripada mendorong motor sampai jarak yang gak bisa ditentukan, mendingan siapin aja bensin dalam wadah antipecah—idealnya sih jerigen kecil, tapi botol plastik bekas air minum juga bisa. Dengan begitu, kamu masih bisa mengendarai motor sampai SPBU terdekat.

8. Alih-alih memuat semuanya dalam keril yang besar, investasikan box untuk jadi bagasi tambahan. Selebihnya, pakai daypack aja

Beda dengan backpacking yang wajib menggendong keril, saat bikepacking kamu bisa memindahkan beban-beban yang gak begitu vital ke atas motor. Kalau kamu memang sering bepergian dengan sepeda motor, gak ada salahnya menginvestasikan sedikit uangmu untuk memasang box di bagian ekor motormu. Dengan begitu bebanmu akan lebih ringkas. Kamu tinggal bawa daypack berukuran 20-an liter untuk mengepak barang-barangmu yang penting.

9. Gak usah terburu nafsu untuk mengejar jarak tertentu. Beristirahatlah setiap 2-3 jam sekali biar pantat gak pegal

Kalo capek mendingan istirahat
Naik motor memang nyaman dan praktis, tapi kalau kelamaan, pantat bisa pegal juga gara-gara terlalu lama mengecup jok motor. Nah, biar tubuhmu gak pegal dan kantukmu hilang, beristirahatlah tiap dua sampai toiga jam sekali. Kamu akan punya waktu buat melakukan peregangan, meluruskan punggung sambil tiduran, plus ngemil. Gak perlu buru-buru, toh perjalanan sudah sepantasnya dinikmati, ‘kan?

10. Kalau boncengan, jangan ragu untuk gantian nyetir sama rekanmu

Kelelahan saat berkendara bisa kamu bagi bila rekan yang memboncengmu juga bisa mengendarai motor. Dengan begitu, kalian bisa gantian antara berkonsentrasi di jalan serta menikmati pemandangan yang menghampar. Kalau pengen bikepacking bareng pacar, gak ada salahnya ngajarin atau minta diajarin pacar naik motor sampai mahir, biar kalian bisa berbagi peran di jalan.

11. Perjalananmu belum tentu semulus yang diperkirakan.Toh sedih atau senang, akhirnya semua sama-sama mesti dinikmati

Apapun momennya, harus dinikmati!
Selama bikepacking, pastinya kita selalu mengharapkan yang terbaik. Tapi, memang rencana kita gak selalu berjalan lancar. Pasti ada satu dua kesusahan yang menghambat.
Tapi, kesulitan itu pun udah selayaknya kita nikmati sebagai bagian dari keseruan yagn kita alami sepanjang perjalanan. Toh, justru itulah bumbu yang kita butuhkan buat memperkaya rasa pada perjalanan kita. Sesukar apapun itu, nikmati aja lah!

Nah, itu dia beberapa tips yang sebaiknya kamu perhatikan sebelum memulai perjalanan ala bikepacking. Kamu punya tips lainnya? Jangan sungkan untuk membagikannya di kolom komentar!

04 Februari 2018

PERBEDAAN ANTARA GENG MOTOR / CLUB MOTOR & MOTOR COMMUNITY

PERBEDAAN ANTARA GENG MOTOR / CLUB MOTOR & MOTOR COMMUNITY



Entah karena alasan ikut-ikutan, atau cuma sekedar meramaikan, banyak club club motor menjamur di berbagai daerah. 
Mulai dari club yang berada di bawah bendera pabrikan (berasal dari 1 jenis kendaraan), hingga yang berdasarkan hobi yang sama. 
Ini perbedaan antara geng motor, club motor dan motor community (komunitas motor).

Walaupun begitu, sebenarnya masih banyak masyarkat awam yang salah pengertian terhadaap kehadiran motor club atau pun motor community. Masih banyak masyarakat awam yang menganggap, club motor maupun komunitas motor tidak jauh berbeda dengan geng motor yang selalu membuat keributan ataupun tindakan anarkis. Maka dari itu mari kita bahas lebih dalam perbedaan geng motor, club Motor, dan motor community.
Berikut perbedaan Geng Motor, Club Motor dan Motor Community (komunitas motor)


Foto Ilustrasi : Geng Motor 

1.GENG MOTOR
Aksi Geng Motor yang suka dengan Kekerasan saat ini semakin membahayakan. Tidak cuma sekedar melukai, merampas harta benda atau menganiaya tapi juga membunuh dan memperkosa korbannya.
Ciri-ciri Geng Motor
Kebanyakan anggota Geng Motor mengendarai motornya tanpa safety riding seperti helm, sepatu dan jaket. Biasanya muncul di malam hari. Motor tanpa lampu. Menggunakan knalpot yang bising dan berisik. Kabarnya lagi motor yang mereka gunakan adalah motor tanpa surat resmi, alias bodong. Tanpa lampu sein, dan lampu utama.
Membawa senjata tajam seperti Golok, pisau, pedang, clurit, senjata api.
Suka berkumpul ditempat kegelapan dan mabok.
Kalau ada anggota baru dilantik dengan kekerasan dan kriminal.
Suka Balapan liar
Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran di atas motor.
Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
Ketika pelantikan anak baru biasanya bermain fisik atau dengan cara kekerasan. Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok club motor.
Berpakaian rapih, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun arogan, anarkis dan egois kalau di jalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila merasa diganggu.
 
Foto Ilustrasi : Club Motor Honda Revo Club Jayapura

2. CLUB MOTOR
Kalau club motor terdiri dari satu jenis kendaraan saja. Club motor tidak memiliki sifat arogan dan pengetahuan berlalu lintas yang baik. Club motor ini dibentuk karena adanya kesamaan pandangan dan hobby terhadap satu jenis kendaraan, tapi ada juga club motor yang dibentuk dibawah bendera perusahaan motor tertentu. Namun semuanya adalah untuk meningkatkan persaudaraan, silaturahmi dan keselamatan berkendara. Dikatakannya, sangat mudah mengenali club motor di jalanan karena salah satu ciri mereka yaitu tidak ugal-ugalan di jalan dan membawa benderara atau simbol organisasi club mereka.
Foto Ilustrasi : City Rolling Club Motor Honda Revo Club Jayapura 


Ciri-ciri Club Motor
Perlengkapan safety dalam berkendara benar-benar komplit. Motor dan pengendaranya sama-sama lengkap bahkan biasanya ditambah box dibelakang motor buat menaruh helm dan peralatan motor. Biasanya setiap club motor hanya terdiri dari satu merk dan satu tipe motor saja namun ada juga yang campur-campur (beda tipe satu merk).
Nongkrong atau kopdar ditempat yang ramai agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silaturahmi kepada club motor lain yang kebetulan melintas.
Pelantikan anggota baru biasanya tanpa kekerasan, hanya untuk having fun dan memberi pengetahuan seluk beluk berlalu lintas yang benar.
Melakukan kegiatan touring ke daerah-daerah.
AD/ART mereka jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari perkumpulan club motor. Saling tolong menolong terhadap anggota club motor lain ketika dijalan mendapatkan trouble.
Setiap club motor memiliki tujuan dalam berkendara dan peraturan-peraturan yang tidak membebankan anggotanya.
Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari luang lingkup yang anarkis dan brutal.


Foto Ilustrasi : Jambore Nasional Asosiasi Motor Community Indonesia di Puncak Bogor

3.MOTOR COMMUNITY
Motor Community atau komunitas motor biasanya perkumpulan anggota dengan tidak menonjolkan merk atau pabrikan motor. Tidak jauh berbeda dengan Motor Club tapi Mayoritas Motor Community semua merk motor bisa bergabung mau. Entah itu bebek, semi bebek, batangan, sport dan lain sebagainya yang bisa bergabung di motor community ini.
Mereka ini menjunjung tinggi solidaritas sesama anggota dan masyarakat. Hal ini juga diterapkan pula di club motor.
Ciri-ciri komunitas motor
Komunitas motor memang tidak jauh beda dengan club motor, sama-sama tidak melakukan kegiatan yang berbau kriminal. Namun dari segi peraturan dan safety riding, komunitas motor berbeda jelas dan hanya lebih mengandalkan kegiatan touring tanpa embel-embel dari pabrikan motor.
Ciri-cirinya sebagai berikut, safety riding yang paling di utamakan. Biasanya community terdiri dari berbagai tipe motor dan merk motor. Berdiri dibawah bendera yang mereka buat sendiri. AD/ART mereka lebih simple tidak terlalu banyak. Sama seperti club motor, mereka juga suka melakukan kegiatan sosial. Lebih mengedepankan solidaritas, apapun motornya yang penting mau solid dan bekerjasama.
Pelantikan anggota baru jauh dari kata anarkis dan hanya sekedar pengenalan community dan peraturan saja.
Anggota-anggotanya hanya sekadar komunitas, biasanya terbentuk karena sering nongkrong bareng dan bedasarkan keinginan membangun sebuah wadah bila ingin melakukan touring.
Nama dan lambang mereka ada yang tercatat di kepolisian tetapi ada pula yang tidak dan hanya sebatas kumpulan anak motor saja. Tidak berbeda jauh dengan club motor.
Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari luang lingkup yang anarkis dan brutal.
Hal ini ditegaskannya jika ketidaktahuan masyarakat akan perbedaan ini akan menyebabkan masyarakat resah terhadap club motor yang ada. Padahal dengan adanya club motor, sebenarnya membantu masyarakat dalam berkendara yang aman dan mementingkan keselamatan.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa masih ada saja anggota club motor, dan komunitas motor yang sedikit bertindak arogan yang menyebabkan masyarakat awam tidak dapat membedakan antara club community maupun geng. Demikianlah rangkuman yang dikutip dari berbagai sumber...

SALAM BIKEPACKER

31 Januari 2018

PERBEDAAN BIKER VS RIDER

Sebenarnya apa sih Perbedaan Biker dan Rider ?
melalui artikel di blog ini saya akan berikan sedikit sudut pandang saya mengenai :

          "Perbedaan Biker dan Rider

Biker dimata Saya.... 

Bike yang saya maksud disini adalah sepeda motor ya!!!  
Jadi tidak ada kaitannya dengan sepeda kayuh atau Onthel. 
Definisi Biker dimata saya adalah seseorang yang menggunakan sepeda motor dan mengetahui karakteristik pada sepeda motornya. Baik itu mengerti karakteristik mesin atau bagian-bagian lain pada sepeda motor yang dikendarainya (Seperti; Suspensi, Ban, bagian kemudi, hingga kelistrikan).
Masih menurut pandangan saya, biasanya biker itu memiliki sepeda motor yang benar-benar mereka rawat. Baik untuk sekedar hobi, alat transportasi utama, atau untuk berkomunitas.
Dan seorang Biker itu tidak wajib masuk komunitas juga, apalagi turut bergabung kedalam sebuah Geng Motor hanya untuk mengejar predikat Biker. 100% ini salah, setuju? 

Rider dimata Saya.... 

Berasal dari kata Ride atau berkedara. Rider bisa didefinisikan sebagai pengendara dimana pada tulisan ini ruang lingkupnya adalah sepeda motor maka Rider adalah pengendara sepeda motor. Untuk menjadi seorang rider menurut saya paling mudah, hanya bermodal pengetahuan cara membawa motor saja sudah bisa dibilang Rider.
Upsss… sebelumnya saya mohon maaf kepada komunitas yang menggunakan kata Rider pada nama resminya. Berdasarkan pengalaman, dan bermain dengan beberapa penghobi sepeda motor, saya berasumsi bahwa Rider itu sangat cocok diberikan kepada seseorang yang bisanya mengendarai saja.
Mau Contoh?




 Valentino Rossi is Rider of Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi is Rider of Yamaha Factory Racing 


Yups… Valentino hanya mengendarai saja. Soal perawatan mesin semuanya diserahkan sama ahlinya. Tugasnya adalah berkendara dan memberikan masukan kepada mekaniknya agar si motor bisa disetting dan disesuaikan dengan kemampuannya.
Dari sini kita bisa melihat sedikit perbedaan Biker dan Rider kan?
Semoga anda tidak lagi pusing memikirkan Perbedaan Biker dan Rider, cukup kenali sepeda motor anda dan pergunakanlah untuk kegiatan yang bermanfaat bagi diri anda sendiri maupun orang lain... 😉


Keep Reading and Safety Riding…

Popular Post

ARTI BROTHERHOOD DALAM PERGAULAN PARA BIKERS INDONESIA

BROTHERHOOD DALAM PERGAULAN PARA BIKERS INDONESIA Brotherhood adalah Sebuah kata yang penuh arti bagi kalangan biker Indonesia. H...